Monday, August 14, 2006

Perkebunanan (19 Juni–24 Juni 2006)

Produktivitas Kelapa Sawit Indonesia Masih Rendah (Republika, Selasa 20 Juni 2006) Nusa Dua-Rol-Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di dunia, yakni mencapai 5,5 juta hektar. Namun sayang, produktivitasnya masih rendah, yakni dibawah Malaysia. "Penyebabnya oleh pemakaian bibit tidak unggul, bibit palsu, yang dapat menurunkan produksi hingga 50 persen," kata Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Dr Witajksana Darmosarkoro.Kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/6), Witjaksana menyebutkan, mulanya kelapa sawit di Indonesia diproduksi sebagai tanaman hias. Namun tanaman kelapa yang berasal dari Afrika itu kemudian dikembangkan sebagai salah satu produk perkebunan pada 1917 dengan luas hanya sekitar 1.605 hektar. Namun kini menjadi primadona perkebunan di Indonesia, dengan luasnya yang sudah mencapai 5,5 juta hektar. Sesuai data, perkebunan kelapa sawit di Indonesia tersebar di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Dari 5,5 juta perkebunan kelapa sawit Indonesia, 34 persen adalah perkebunan milik rakyat (small holders), 66 persen adalah milik PT Perkebunan Negara (PN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS).
Petani Wortel Merugi, Harga Menurun (Republika, Sabtu 24 Juni 2006) Garut-Terus menurunnya daya jual wortel di pasaran dalam beberapa bulan terakhir ini, membuat para petani di kawasan Cikajang, Kab Garut, gigit jari. Ironisnya, penurunan itu justru terjadi ketika harga jual jenis sayuran lain sedang tinggi. Hal ini disebabkan rendahnya harga jual wortel di pasaran. Rendahnya harga terjadi karena para petani biasanya menjual hasil panen ke tengkulak atau bandar. Di tengkulak, wortel yang baru dipanen akan dihargai Rp 300 sampai Rp 400 per kg.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home